MAKASSAR, Newstime.id – Jalan Antang Raya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditutup untuk perbaikan akses yang rusak parah. Penutupan jalan ini diikuti dengan pengalihan arus lalu lintas (lalin) ke beberapa jalur alternatif.
“Mulai jam 13.00 Wita ada pengerukan jalanan yang tidak memungkinkan untuk satu jalur dibuka. Jadi harus ditutup dua jalur mengingat alat (ekskavator) itu besar,” kata Kapolsek Manggala Kompol Edhy Supriadi Idrus, Sabtu (8/10/2022).
Edhy menyampaikan, penutupan dimulai di pertigaan Jalan Ujung Bori-Antang Raya hingga pertigaan Perumnas Antang-Jalan Antang Raya. Adapun jadwal penutupan Jalan Antang Raya akan dilakukan selama dua hari sejak Sabtu-Minggu, 8-9 Oktober yang dimulai pukul 13.00 Wita-05.00 Wita.
Untuk sementara, arus lalu lintas dari arah Tello, Kecamatan Panakkukang, menuju Jalan Antang Raya, Kecamatan Manggala, pengendara bisa mengambil jalur alternatif di Jalan Raya Baruga, Jalan Ujung Bori Raya, dan Jalan Lamo Riantang.
“Pengalihan arus dari ujung Jalan Antang Raya, pengendara dibelokkan masuk Jalan Ujung Bori Raya. Kalau roda dua bisa mencari alternatif masuk di Jalan Lamo Riantang. Ini tembus SMA 12 Makassar tapi memungkinkan untuk roda dua. Kalau roda empat saya kira agak sempit jalannya,” ujar Edhy.
Sementara arah sebaliknya, dari Kabupaten Gowa pengendara dialihkan ke Jalan Perumnas Raya.
“Untuk roda 10 atau roda 6 yang dari Gowa itu dialihkan masuk di instansi saja. Ujung Bori Antang bisa langsung ke Baruga (Antang), sudah disiapkan personel di sana (untuk mengatur lalu lintas). Tapi di sana juga padat mengingat jalannya tidak memungkinkan untuk roda enam,” sambungnya.
Edhy berharap masyarakat bersabar dan mencari jalur alternatif lain untuk sementara. Penutupan jalan ini telah disosialisasikan kepada masyarakat selama sepekan sebelum penutupan dilakukan.
“Sudah dipasangi papan bicara untuk mencari alternatif sehubungan dengan pengerjaan jalan ini,” ujarnya.
Sebelumnya PPTK Dinas PUTR Sulsel Surya kerusakan Jalan Antang mulai dikerjakan sejak bulan lalu. Saat ini memasuki pengerjaan utama untuk betonisasi sehingga jalur ditutup.
“Warga diimbau untuk mencari jalan alternatif untuk menghindari kemacetan,” beber Surya saat dihubungi, Jumat (7/10).
