
Parepare, Newstime.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyatakan siap Stadion BJ Habibie diaudit. Hal ini menyusul perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengaudit stadion liga di Indonesia buntut Tragedi Kanjuruhan.
“Kami siap diaudit (Stadion BJ Habibie). Untuk dipakai Liga 1 kan sudah lolos,” ungkap Plt Kepala Dinas PUPR Parepare, Samsuddin Taha kepada, Jumat (7/10/2022).
Samsuddin menjelaskan, pihaknya siap mendampingi jika ada utusan dari Kementerian PUPR yang diutus ke Parepare untuk mengaudit Stadion BJ Habibie. Sejauh ini Pemkot masih menunggu adanya jadwal untuk audit.
“Intinya, kami siap dampingi jika memang ada tim dari pusat yang akan audit (Stadion BJ Habibie),” bebernya.
Pihaknya pun akan siap membenahi jika dalam audit nanti Stadion BJ Habibie yang kini jadi homebase PSM Makassar, masih ada kekurangan.
“Kalau tim datang dan berikan masukan untuk benahi stadion, kami akan benahi lagi,” tegasnya.
Sejauh ini Samsuddin mengaku belum ada komunikasi dari Kementerian PUPR atau manajemen PSM Makassar terkait rencana untuk audit Stadion BJ Habibie. Namun ia menegaskan Pemkot dalam kondisi siap kapanpun ada tim yang diturunkan.
“Belum ada (informasi akan datang tim untuk audit). Tapi intinya kami akan dampingi jika ada tim dari pusat ke sini,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menaruh perhatian atas tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Jokowi lantas menginstruksikan Kementerian PUPR untuk melakukan audit pada stadion yang digunakan untuk pertandingan liga di Indonesia.
“Saya meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mengaudit total seluruh stadion di Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan,” kata Presiden Jokowi, dalam rilis PSSI, Kamis (6/10).
Jokowi menyampaikan bahwa audit yang dilakukan harus dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari fasilitas stadion yang harus sudah memenuhi standar atau belum hingga manajemen pengelolaan stadion.
“Saya akan memerintahkan Menteri PU untuk mengaudit total seluruh stadion yang dipakai untuk liga, baik Liga 1, 2, maupun 3 semuanya. Apakah gerbangnya sesuai standar, cukup lebar. Apakah gerbangnya ukuran sesuai standar manajemen lapangan yang memegang kendali siapa, semuanya,” ujarnya.