
MAKASSAR, Newstime.id – Desakan PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) datang dari berbagai pihak, termasuk dari suporter PSM Makassar. Namun hal ini dengan lantang ditolak oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulsel yang merupakan salah satu voters.
Plt Sekum Asprov PSSI Sulsel Ahmadi Djafri meminta agar seluruh pihak bersabar. Ahmadi lantas menyinggung suporter agar berfungsi sebagai tupoksinya.
“Sebagai seorang suporter berfungsi sebagai seorang suporter, jangan menjadi voters. Apakah dengan yang digaungkan melaksanakan KLB akan pasti memperbaiki persepakbolaan kita, tanda tanyakan,” kata Ahmadi kepada, Selasa (25/10).
Ahmadi menjelaskan, FIFA telah berkunjung ke Indonesia dan telah membentuk Tim Transformasi Sepakbola. Sehingga menurutnya, rekomendasi inilah yang lebih penting dijalankan PSSI sekarang.
“Kita berikanlah kesempatan ke pengurusan sekarang, apalagi dengan adanya transformasi yang dilakukan FIFA dan pemerintah,” paparnya.
Lain cerita, jika misalnya PSSI tidak dapat menjalankan rekomendasi dari FIFA dan pemerintah. Ahmadi menegaskan, hal itu tepat untuk dilakukan KLB.
“Kita akan melihat bagaimana transformasi ini, apakah PSSI menjalankannya. Kalau tak dijalankan maka perlu KLB, tapi kalau dijalankan apa urusannya (ke KLB),” bebernya.
Menurut Ahmadi, jika KLB tetap dilakukan maka akan merugikan sejumlah pihak, termasuk kompetisi sepakbola di Indonesia yang sedang berjalan.
“Jika kita melaksanakan KLB semua program akan berantakan. Contoh Liga 1 sementara berjalan sehingga belum selesai liga 1, 2 dan 3. Jadi bukan solusi sebenarnya KLB,” jelas Ahmadi.
“Apalagi sekarang bagusnya Timnas Indonesia, akan mengganggu persiapan ke Piala Dunia U-20,” tegasnya.
Untuk diketahui kelompok suporter PSM mendesak agar KLB PSSI segera digelar. Asprov PSSI Sulsel juga diminta segera mengambil sikap.
“PSM harus bersuara untuk minta KLB, bukan hanya PSM tapi Pengprov (Asprov) PSSI Sulsel (juga) selaku voters,” kata Koordinator Komunitas VIP Selatan (KVS), Erwinsyah, Selasa (25/10).