
MAKASSAR, Newstime.id – Pengamat politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Andi Luhur Priyanto menilai pertemuan Koalisi Indonesia Bersatu (Bersatu) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 6 November nanti akan memunculkan nama satu figur capres. Konsolidasi Golkar, PPP dan PAN di Kota Daeng dinilainya akan condong menghasilkan dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.
“Saya kira pertemuan di Makassar nanti akan mengerucut untuk memunculkan nama Ganjar. Sekaligus simulasi-simulasi mencoba untuk memasangkan dengan Airlangga Hartarto atau Zulkifli Hasan. Tetapi yang paling prospek ya Airlangga Hartarto dibanding 2 pimpinan partai lain,” ungkap Luhur, Selasa (25/10/2022).
Apalagi kata Luhur, KIB hingga saat ini belum menemukan titik kesepakatan soal nama capres. Ini lantaran figur atau tokoh internal di KIB tidak ada yang menjanjikan untuk didorong menjadi capres. Sehingga menurutnya hampir dipastikan KIB ini akan terbuka menerima capres dari luar partai.
“Itu mulai kelihatan. Kehadiran Pak Jokowi di HUT Golkar itu memberikan pesan yang jelas. KIB jangan menjauhi kepentingan politik Istana, jangan menjadi antitesa istana. Itu saya kira ditangkap dengan baik oleh Golkar dan juga koalisinya,” bebernya.
Bahkan Luhur menilai, KIB dibentuk sejak awal untuk mengakomodir kepentingan politik Istana yang tidak terwadahi di koalisi lain termasuk di PDIP. Sehingga menurutnya, KIB ini akan condong mendukung Ganjar.
“Bisa saja dia dipasangkan dengan salah satu ketua partai. Yang paling memungkinkan tentu Pak Airlangga di sana untuk dipasangkan dengan Ganjar,” bebernya.
Menurutnya, Airlangga dari sejumlah survei jauh lebih dari dua pimpinan partai lain di KIB. Termasuk bila dibandingkan dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). Selain itu, Golkar disebutnya merupakan pemimpin koalisi KIB.
“Sehingga kesempatan pertama jika harus mengusung tokoh parpol tentu Ketum Golkar yang mendapat priviledge. Persoalan apakah dia surveinya masih rendah, ini kan kalau dipasangkan dengan Ganjar, bisa jadi berubah situasi potret surveinya,” terangnya.
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PPP Amir Uskara mengungkap pertemuan di Makassar berpeluang memunculkan nama capres yang akan diusung KIB. Kandidat-kandidat dari koalisi nanti akan dikerucutkan.
“Iya, itu memungkinkan saja (munculkan nama capres), kalau misalnya sudah ada nama-nama dari koalisi. Apakah kita akan kerucutkan atau bagaimana, ini yang sementara dibahas oleh tim koordinasi,” ungkap Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PPP Amir Uskara saat dihubungi, Senin (24/10).
KIB saat ini diakui Amir memang belum terikat dengan nama calon tertentu. Namun dia tidak menampik partai-partai di dalam KIB sedang menginventarisir nama-nama calon yang muncul untuk dibahas bersama sesuai dengan konsep dan visi-misi koalisi.
“Kalau misalnya tentang calon, tentu kita sesuaikan dengan konsep yang kita buat. Kira-kira dengan visi-misi dan konsep kenegaraan yang kita buat untuk kepentingan 2024 itu, kemana arahnya. Setelah itu baru bicara figurnya,” tuturnya.