
JAKARTA, Newstime.id – Menteri BUMN Erick Thohir ikut bicara terkait kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara relawan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK) yang digelar kemarin. Menurut Erick, Jokowi tetap melakukan kerja nyata untuk menanggulangi bencana di Cianjur.
“Saya rasa Pak Jokowi hadir ke Cianjur sudah dua kali. Pak Jokowi mendorong seluruh kementerian untuk Cianjur. Kami BUMN sendiri kan membantu Cianjur,” katanya usai menghadiri Rapimwil PPP di Semarang, Minggu (27/11/2022).
Terkait kehadiran komisaris perusahaan BUMN dalam acara relawan itu, Erick mengaku tak mendapat data. Namun, menurutnya acara relawan itu merupakan acara biasa sehingga tidak ada persoalan.
“Saya nggak dapat data, kan saya enggak hadir di sana. Saya nggak hadir tapi acara relawan itu kan memang sebuah hal yang biasa, masing-masing calon punya relawan dan itu kan terjadinya juga hari Sabtu, kan sesuatu hal yang baik,” ujarnya.
Sebelumnya, dilansir dari detikNews, Anggota DPR RI Fraksi PDIP Deddy Yevri Sitorus mengecam acara relawan yang dihadiri Jokowi. Dia menilai acara yang digelar relawan itu hanya merendahkan kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Saya minta jangan lagi menjebak Pak Jokowi, beliau Presiden RI dan bukan presiden relawan. Jangan demi ambisi kekuasaan dan materi, para relawan melakukan manuver-manuver yang di luar ruang lingkupnya sehingga malah merugikan kewibawaan Pak Jokowi,” kata Deddy Sitorus dalam keterangannya, Minggu (27/11).
Dia menyebut Jokowi terpaksa hadir di acara tersebut. Deddy memastikan PDIP tidak akan membiarkan pihak-pihak yang berupaya merugikan martabat Jokowi. Dia memastikan pihaknya akan mengawal kepemimpinan Jokowi sampai tuntas.
“Saya yakin Pak Jokowi terpaksa datang ke acara itu, bukan kemauan beliau,” lanjutnya.
Dia juga menilai seharusnya para relawan tersebut bukan menggelar acara, melainkan turun ke bawah membantu rakyat, termasuk menangani dampak bencana gempa Cianjur.
“Saat ini bangsa Indonesia masih berduka karena gempa Cianjur, banyak orang yang masih berada di pengungsian dan belum semua korban ditemukan, masa para elite relawan haus kekuasaan itu lebih asik bicara pemilu hingga lupa tanggung jawab sejati sebagai relawan,” ujar Deddy.