
POLEWALI MANDAR, Newstime.id – Akses jalan antar dusun di Polewali Mandar (Polman) terputus setelah diterjang banjir. Akibatnya, dua dusun di wilayah tersebut terisolir.
“Baru-baru kemarin ditimbun pinggirannya (sungai), banjir lagi kemarin jadi putus (jalan),” kata Kepala Desa Riso, Onang saat dihubungi, Minggu (4/12/22).
Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Rakasang, Desa Riso, Kecamatan Tapango, sekira pukul 14.00 Wita, Sabtu (3/12). Jalan yang terputus merupakan akses utama menuju Dusun Tonto Pata.
“Panjang jalan yang putus sekira 20 meter, masuk wilayah Rakasang, penghubung Dusun Tondok Pata,” ungkapnya.
Onang menyebut, saat ini warga dusun Tondok Pata terpaksa melewati halaman rumah warga jika ingin keluar dari kampung. Menurutnya, akses jalan lain terlalu ekstrem dilalui apalagi dengan kondisi musim penghujan.
“Kalau orang naik motor, mesti lewat halamannya orang. Meski masih ada sedikit jalan yang tersisa tapi kondisinya bahaya, jadi lewat depan rumah orang,” tutur Onang.
“Sementara akses jalan lain, lewat Borong, mesti memutar, sekira tiga kilometer, aksesnya bahaya, yang licin kurang lebih dua kilometer,” sambungnya.
Onang mengaku belum lama ini menyewa sebuah alat berat, untuk menimbun bantaran sungai yang digerus banjir di sisi jalan. Namun kondisinya semakin parah setelah Sungai Alapan kembali meluap akibat tingginya curah hujan.
“Belum cukup seminggu saya sewa alat, na banjir lagi, rusak lagi yang sudah diperbaiki, pusing juga,” keluhnya.
Onang berharap bantuan Pemkab Polman untuk penanganan bantaran Sungai Alapang yang terus terkikis, termasuk memperbaiki jalan yang putus. Dia mengatakan tindakan ini mesti segera dilakukan sebelum kondisinya semakin parah dan merusak fasilitas umum lain di sekitarnya.
“Jalan di sepanjang pinggiran sungai sangat rawan, kita berharap pemerintah kabupaten memberikan bantuan tanggul atau bronjong pengaman sungai, karena kalau tidak cepat ditangani, akan semakin besar dampaknya, berimbas pada fasilitas umum lain yang bisa rusak,” pungkasnya.