banner 920x90

Komisi V DPR Soroti Lambatnya Penanganan Irigasi Tertimbun Longsor di Soppeng

  • Share

SOPPENG, Newstime.id – Komisi V DPR RI menyoroti irigasi Bendungan Langkemme di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tertimbun longsor lambat ditangani hingga membuat petani tak bisa bercocok tanam. Pihak Balai maupun Pemkab diminta segera bertindak.

“Itu bisa pakai anggaran bencana. Asalkan Pemkab Soppeng juga segera melaporkan,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras, Minggu (4/12/2022).

Pria yang akrab disapa AIA itu mengatakan anggaran bencana bisa digunakan dalam kondisi darurat. Longsor yang menutup saluran irigasi itu juga dinilai masuk dalam kondisi darurat.

“Ini kan force majeure, di luar kendali pemda karena bencana alam. Sangat urgent dan super prioritas dan harus dikerja secepatnya,” tegasnya.

AIA menambahkan, mata pencarian warga di Soppeng rata-rata sebagai petani. Sementara untuk bercocok tanam, mereka membutuhkan suplai air yang melimpah dan tak bisa hanya mengandalkan air hujan.

“Makanya, dengan perbaikan irigasi bendungan akan meningkatkan produksi pertanian bagi petani dan bisa melakukan musim tanam 2 kali dalam setahun. Dan ini harus menjadi perhatian serius,” tegasnya lagi.

Dikonfirmasi terpisah, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Liliriaja Muhammad Yassir mengaku saluran irigasi yang tertimbun longsor masih belum selesai dikerjakan. Berdasarkan informasi yang ia diterima, pengerjaan lamban karena kekurangan anggaran.

“Alasannya kekurangan anggaran. Tapi, tanggal 7 Desember baru (akan ada) penjelasan dari PUPR kabupaten, karena baru dipertemukan semua pihak, termasuk dengan petani,” bebernya.

Sementara itu, Wakil Bupati Soppeng Lutfi Halide menuturkan irigasi Bendungan Langkemme sudah ditangani oleh Kementerian PUPR. Dirinya pun meminta untuk segera diperbaiki secepatnya.

“Saya minta ditangani cepat, tidak bisa menunggu anggaran 2023. Petani terlambat turun sawah. Kami minta secepatnya dikerja. Paling lambat akhir bulan Desember sudah selesai,” katanya.

Baca Juga  Peringatan Hari Ibu ke 93, Indira dan Fatmawati Dianugerahi Penghargaan Perempuan Inspirator

Diberitakan sebelumnya, pengerukan saluran induk irigasi yang tertimbun longsor dan sempat dikeluhkan petani di Kabupaten Soppeng sudah mulai dilakukan. Ada 2 ekskavator yang dikerahkan ke lokasi.

“Kami sudah meninjau saluran induk irigasi Langkemme yang tertimbun longsor. Sesuai pantauan kami sudah dikerja oleh Balai Besar Pompengan, ada 2 ekskavator dan bronjong di lokasi,” kata Wakil Bupati Soppeng Lutfi Halide, Selasa (29/11).

Lutfi mengatakan, Bendungan Langkemme terjadi pergeseran tanah yang menyebabkan longsor sehingga menimbun saluran air. Akibatnya sawah di wilayah kecamatan Liliriaja, Ganra, Lalabata, Marioriwawo, dan Lilirilau tidak dapat mendapatkan suplai air.

“Ada 2.500 hektare luas persawahan yang dialiri bendungan tersebut. Kita berharap bisa cepat selesai pengerjaan irigasinya, dan untuk saluran induk ini kewenangan pemerintah pusat,” bebernya.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *