banner 920x90

Jalan Rusak di Wajo, Warga Tagih Janji Gubernur Sulsel

  • Share

WAJO, Newstime.id – Warga mengingatkan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman (ASS) yang telah berkomitmen memperbaiki jalan rusak di Kabupaten Wajo. Mereka menagih janji camidu atau akronim dari ‘catat mi dulu’ yang sempat disampaikan ASS kepada masyarakat.

Kepala Desa Botto Tanre Besse Erfianti menuturkan jalan rusak yang mendesak diperbaiki, yakni ruas Doping-Atapange. Ruas jalan provinsi itu kondisinya rusak parah.

“Dia (Gubernur ASS) bilang, ‘camidu (catat mi dulu)’, makanya kami ingatkan, karena akses jalan ini sangat parah,” ungkap Erfianti, Rabu (7/12/2022).

Menurutnya, perbaikan ruas jalan Doping-Atapange menjadi aspirasi yang disampaikan warga dalam kunjungan silaturahmi Gubernur ASS di Wajo, tepatnya di Sallo Hotel, Jumat (11/11) lalu. Aspirasi masyarakat disambut positif oleh ASS disebut berjanji akan merealisasikannya.

“Waktu datang silaturahmi Pak Gubernur di Sallo Mall, dia (Gubernur ASS) sampaikan untuk jalan poros Doping-Atapange akan diperbaiki,” ungkap Erfianti.

Erfianti menjelaskan, ruas jalan provinsi itu menghubungkan Desa Doping, Kecamatan Penrang dengan Desa Atapange, Kecamatan Majauleng. Jalan itu melewati 6 desa di Kecamatan Majauleng yakni, Rumpia, Bonto Tanre, Walanga, Temmabarang, Lawesso, dan Lamiku.

“Hampir setiap melewati jalan ini rusak, bergelombang, dan berlumpur. Kondisi jalan di kampung sudah dikeluhkan masyarakat,” tuturnya.

Jalan itu disebut merupakan akses penghubung antara Kabupaten Wajo dan Bone dengan panjang 16,8 kilometer. Menurutnya, perbaikan tambal sulam terpaksa dilakukan lewat swadaya warga karena kondisinya sulit dilalui.

Namun perbaikan secara terbatas itu tidak bisa bertahan lama dan butuh perbaikan maksimal dari Pemprov Sulsel. Pasalnya kondisi jalan penuh lubang dan mudah digenangi air.

“Bahkan masyarakat berswadaya untuk menangani jalan berlubang dan selalu rusak,” sebut Erfianti.

“Kurang lebih 15 tahun jalan ini rusak dan belum pernah diperhatikan,” keluh Sultan saat dikonfirmasi terpisah.

Baca Juga  Danny Pomanto Kumpulkan Tokoh Agama Lewat Forum Sipakainge, Cari Solusi Masalah Sosial di Makassar

Sultan melanjutkan, ruas jalan antar Kecamatan Penrang dan Majauleng itu tak pernah tersentuh aspal. Kondisi jalan berdebu penuh lubang dan akan menyulitkan warga melintas ketika hujan turun.

“Sepanjang jalan di 2 kecamatan ini semuanya rusak berlubang dan lebar. Bahkan saat hujan tergenang air,” ucapnya.

Menurutnya, perbaikan ruas Doping-Atapange mendesak dilakukan lantaran menjadi simpul perekonomian warga. Akses itu menjadi jalur distribusi hasil pertanian, perkebunan, hingga peternakan warga.

“Di sini merupakan lumbung padi di Wajo. Apalagi aktifitas kendaraan penumpang yang dari Bone lewat di sini juga, lebih singkat dibanding lewat jalan nasional,” urai Sultan.

“Makanya kami berharap agar pemerintah dan anggota DPRD Provinsi dari Dapil Soppeng-Wajo bisa lebih peka untuk memperhatikan ini,” jelasnya.

Pemprov Sulsel tengah melakukan perencanaan untuk perbaikan ruas jalan provinsi tersebut. Ruas jalan Doping-Atapange di Kabupaten Wajo rencananya baru akan dibangun tahun 2023.

“Rencana kita akan tangani tahun 2023,” singkat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel Astina Abbas saat dikonfirmasi, Rabu (7/12).

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikSulsel, rekonstruksi ruas Doping-Atapange dianggarkan Pemprov Sulsel sebesar Rp Rp 6 miliar. Anggaran itu sudah termasuk pembangunan jalan dan jembatan di wilayah tersebut.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *