
BOLMUT, Newstime.id – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR Sulawesi Utara turut buka suara terkait viral warga nekat mau menjual ginjal untuk perbaikan jembatan gantung Goyo di Bolaang Mongondow Utara (Bolmut). BPJN berjanji jembatan yang mangkrak selama 16 tahun itu akan diperbaiki pada 2023 mendatang.
“Kami dari Balai Jalan setelah viral di media massa, kami langsung lihat ke lokasi lapangan dan temui masyarakat setempat, dan kami sepakat untuk membangun,” kata Kepala BPJN Kementerian PUPR Sulut Hendro Satrio, Kamis (15/12/2022).
Adapun lokasi jembatan tersebut berada di Desa Ollot II menuju ke Dusun Goyo, Kecamatan Bolangitang Barat, Bolmut.
“Jadi jembatan gantung Goyo itu menghubungkan Desa Ollot dan Desa Transmigrasi Goyo,” ujarnya.
Dia mengatakan jembatan tersebut bakal dibangun dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 6,2 miliar.
Kemudian model jembatan gantung dari baja itu bakal dibangun dengan panjang jembatan sepanjang 96 meter.
“Panjangnya 96 meter dengan alokasi dana yang sudah kami siapkan 2023, Rp 6,2 miliar,” jelas dia.
Hendro menuturkan proses tender proyek tersebut direncanakan pada akhir bulan. Pasalnya sekitar Februari atau Maret 2023 proyek pembangunan sudah dimulai.
“Jadi kami rencananya di akhir bulan ini akan kami tender kan, sehingga nanti diharapkan bulan Februari atau Maret sudah bisa kami kerjakan,” katanya.
Menurutnya, selama ini warga di Desa Ollot dan Dusun Goyo tidak memiliki jembatan. Mereka menyeberangi sungai menggunakan rakit bambu.
“Selama ini kalau mereka menyeberang harus naik rakit, karena memang di sana tidak ada jembatan sama sekali,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga di Kabupaten Bolmut, Sulut melakukan aksi protes atas proyek Jembatan Goyo yang mangkrak selama 16 tahun. Warga yang protes juga memasang tulisan menjual ginjal untuk menuntaskan proyek pembangunan jembatan tersebut.
Aksi ini digelar di jembatan yang berada di Desa Ollot II menuju ke Dusun Goyo Kecamatan Bolangitang Barat pada Jumat (6/5).
Aksi ini sempat viral lewat foto yang tersebar di media sosial yang menampilkan foto yang bertuliskan, “Saya Mau Jual Ginjal untuk Pembangunan Jembatan Goyo”
Warga yang melakukan aksi protes juga memegang flyer bertuliskan, “Open Donasi Koin Untuk Pembangunan Jembatan Goyo”. Postingan viral itu diunggah lewat akun bernama Alin Pangilama yang juga turut serta dalam aksi itu.
“Soalnya jembatan som (belum) jadi. Soalnya so (sudah) 16 tahun mangkrak,” ucap Alin, Senin (9/5).