MAKASSAR, Newstime.id – Heboh kemunculan awan hitam menyerupai ombak di atas langit Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi penjelasan terkait fenomena cuaca tersebut.
Dilansir dari detiksulsel. Dalam video beredar, Senin (30/1/2023), tampak langit gelap dengan awan menggulung menyerupai gelombang. Terlihat sejumlah pesawat di apron bandara.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial itu, terlihat awan seperti bentuk ombak yang bergulung tersebut menutupi sebagian area Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Iwan Risdianto tak menampik adanya fenomena cuaca tersebut. Namun pelayanan di bandara disebut tetap beroperasi.
“Iya, namun operasional bandara tetap berjalan lancar sampai saat ini,” ucap Iwan saat dikonfirmasi detikSulsel, Senin (30/1).
Iwan memastikan, fenomena cuaca itu tidak mengganggu layanan penerbangan. Pihaknya tidak menerima laporan ada maskapai yang mengalami penundaan penerbangan.
“Nggak ada (laporan penundaan penerbangan). Cuaca agak cerah dibanding tadi pagi,” ucap Iwan.
Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Agusmin Hariansah memberi penjelasan terkait fenomena awan mirip ombak tersebut. Menurutnya, fenomena itu merupakan awan arcus.
“Fenomena ini normal terjadi walaupun jarang. Fenomena awan arcus terjadi akibat kestabilan atmosfer sepanjang pertemuan massa udara yang lebih dingin dengan massa udara yang lebih hangat dan lembab,” ucap Agusmin yang dikonfirmasi terpisah.
Agusmin melanjutkan, fenomena awan arcus adalah bagian dari awan cumulonimbus. Fenomena ini disebut bisa memicu cuaca ekstrem.
“Bisa mengakibatkan angin kencang, hujan lebat, petir, angin puting beliung, atau hujan es. Awan ini muncul seperti bentuk ombak yang bergulung sehingga dikenal juga dengan sebutan awan roll,” paparnya.
