PAREPARE, Newstime.id – Sebanyak 100 guru nonsertifikasi tingkat SD dan SMP di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan insentif mereka selama 6 bulan tahun ini belum cair. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Parepare berdalih pembayarannya sisa menunggu verifikasi.
“Mewakili teman-teman guru saya ingin sampaikan curhatan teman-teman bahwa insentif guru nonsertifikasi kami yang belum terbayar hingga saat ini,” ungkap guru inisial IA kepada detikSulsel, Selasa (25/7/2023).
IA mengungkapkan insentif guru nonsertifikasi yang biasanya mereka terima yakni Rp 750 ribu untuk 3 bulan. Namun hingga kini pembayaran untuk 6 bulan atau Rp 1,5 juta tersebut belum terbayarkan.
“Kan itu biasanya kami terima Rp 750 per 3 bulan dan kadang memang molor dibayar untuk 6 bulan seperti tahun lalu. Ini kasusnya sama lagi begitu,” bebernya.
Jumlah guru ASN tingkat SD dan SMP di Kota Parepare yang merupakan penerima insentif nonsertifikasi sebanyak 164 orang. Namun sekitar 64 orang diantaranya dilaporkan menerima sertifikasi.
“Tahun lalu itu ada 164 orang guru yang nonsertifikasi, tetapi sudah ada sebagian yang lolos sebagai penerima sertifikasi. Sekarang kurang lebih sisa 100 orang yang belum lulus untuk pengurusan sertifikasi guru,” jelasnya.
Dia menyesalkan sebab kejadian tersendatnya pembayaran insentif tersebut tahun lalu segera ditangani setelah beritanya naik ke media. Dan kali ini kasus serupa kembali terjadi.
“Tahun lalu itu juga begitu sudah pi naik di media baru ada lagi tindakan untuk membayarkan insentif itu,” paparnya.
Dia berharap agar Dikbud Parepare bisa segera membayarkan hak para guru tersebut. Meskipun sedikit, lanjutnya, uang tersebut berarti untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
“Itu memang kalau dipikir sedikit mungkin, tetapi bagi kami itu berarti dan merupakan hak kami. Semoga bisa segera dibayarkan,” harapnya.
Plt Kepala Dikbud Parepare Makmur menegaskan proses pembayaran untuk insentif nonsertifikasi tersebut sudah berproses. Pihak dalam waktu dekat sudah bisa dicairkan.
“Iya, ini sudah didorong ke badan keuangan daerah. Tinggal menunggu verifikasinya. Biasanya kalau bisa dicairkan akan dibawa ke Bank Sulselbar untuk ditransfer ke masing-masing guru,” tegas Makmur.
Makmur juga menegaskan pihaknya tetap memperhatikan kesejahteraan guru. Dia berharap guru nonsertifikasi bisa segera menerima insentifnya.
“Insyaallah kami perhatikan ini. Selalu jadi atensi kami soal kesejahteraan guru-guru,” imbuhnya.
