BONE, Newstime.id — Pada tanggal 14 September 2024, Tim Dosen dari Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di UPT SMP Negeri 2 Kahu, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Kegiatan yang bertajuk “Pemanfaatan Aplikasi Berbasis Artificial Intelligence untuk Pengembangan Bahan Ajar Guru” ini merupakan upaya peningkatan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pengembangan bahan ajar.
Tim PKM yang dipimpin oleh Andi Baso Kaswar, S.Pd., M.Kom., didukung oleh dua anggota dosen lainnya, yaitu Fhatiah Adiba, S.Pd., M.Cs. dan Dyah Darma Andyani, S.T., M.Tel.Eng. Mereka bekerja sama dengan para guru UPT SMP Negeri 2 Kahu dan komunitas belajar Malebbi dalam memberikan pelatihan kepada peserta tentang penggunaan aplikasi berbasis AI.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Aula UPT SMP Negeri 2 Kahu tersebut, para peserta, yang mayoritas terdiri dari guru-guru setempat, diberikan pemahaman tentang definisi kecerdasan buatan, jenis-jenis aplikasi berbasis AI, dan bagaimana memanfaatkannya dalam konteks pendidikan. Salah satu aplikasi yang menjadi fokus utama pelatihan adalah Gemini, sebuah platform AI canggih yang dikembangkan oleh Google untuk mendukung pembelajaran dengan fitur multimodal yang memungkinkan integrasi teks, gambar, video, dan suara.
Fokus pada Pengembangan Bahan Ajar Berbasis AI
Melalui pelatihan ini, guru-guru diperkenalkan dengan cara-cara praktis menggunakan kecerdasan buatan untuk mempermudah pengembangan bahan ajar. Aplikasi seperti Google Assistant, Face ID, dan Gemini diperkenalkan sebagai alat yang dapat membantu guru dalam merancang materi pelajaran yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa. Para peserta diajarkan bagaimana cara mengakses dan menggunakan Gemini, serta memahami konsep prompt yang digunakan untuk memberikan instruksi kepada sistem AI tersebut.
Menurut Andi Baso Kaswar, salah satu tujuan utama dari program ini adalah untuk membekali para guru dengan keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi saat ini. “Kami ingin para guru di UPT SMP Negeri 2 Kahu tidak hanya memahami teori tentang kecerdasan buatan, tetapi juga mampu memanfaatkannya secara praktis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas,” ujarnya. Fhatiah Adiba menambahkan bahwa penggunaan AI dalam dunia pendidikan memiliki potensi besar, terutama dalam membuat proses belajar lebih efisien dan menyenangkan bagi siswa.
Dyah Darma Andyani, yang juga menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa dengan memanfaatkan AI, guru dapat menghasilkan bahan ajar dengan lebih cepat dan presisi. “Dengan kecerdasan buatan, guru bisa merancang materi yang lebih terstruktur dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa. Aplikasi seperti Gemini juga memungkinkan guru untuk menggunakan data multimodal, seperti gambar atau video, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif,” jelas Dyah.
Respons Positif dari Peserta
Kegiatan ini mendapat respons yang sangat positif dari para peserta. Para guru menyatakan antusiasmenya dalam mengadopsi teknologi baru yang ditawarkan oleh AI. “Saya merasa kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama dalam mengenalkan teknologi kecerdasan buatan yang selama ini belum pernah kami gunakan dalam proses pembelajaran,” ujar salah satu peserta, Guru Matematika di UPT SMP Negeri 2 Kahu.
Tidak hanya itu, kolaborasi dengan komunitas belajar Malebbi juga menjadi nilai tambah dalam pelaksanaan program PKM ini. Komunitas belajar Malebbi memberikan dukungan penuh dalam pelatihan ini, karena mereka percaya bahwa inovasi dalam penggunaan teknologi di dunia pendidikan adalah salah satu kunci untuk menciptakan siswa yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman.
Komitmen UNM dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan
Kegiatan PKM ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang rutin dilakukan oleh Universitas Negeri Makassar, khususnya oleh Fakultas Teknik. Program ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan di daerah-daerah terpencil melalui pendampingan dan pelatihan bagi guru-guru dan tenaga pendidik. UNM melihat pentingnya pengembangan kapasitas guru sebagai langkah awal untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan adaptif terhadap perubahan teknologi.
“UNM akan terus berkomitmen untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di Sulawesi Selatan, khususnya di daerah-daerah terpencil seperti Kecamatan Kahu ini. Kami berharap melalui kegiatan PKM ini, para guru dapat terus mengembangkan diri dan menjadi motor penggerak inovasi dalam proses pembelajaran,” ujar Andi Baso Kaswar di akhir acara.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para guru di UPT SMP Negeri 2 Kahu dapat terus mengadopsi teknologi kecerdasan buatan dalam pengajaran mereka dan mampu menciptakan metode pembelajaran yang lebih modern dan sesuai dengan perkembangan teknologi masa kini.
Harapan Masa Depan
Program pelatihan ini diharapkan menjadi pemicu bagi sekolah-sekolah lain di wilayah Kabupaten Bone dan sekitarnya untuk lebih terbuka terhadap inovasi teknologi dalam pendidikan. Kecerdasan buatan, dengan segala kelebihannya, mampu menghadirkan solusi yang efisien dan kreatif dalam dunia pendidikan, terutama dalam pengembangan bahan ajar yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Dengan pengetahuan baru yang diperoleh dari pelatihan ini, para guru diharapkan dapat menginspirasi kolega mereka dan terus melakukan pembaruan dalam metode pengajaran agar kualitas pendidikan di daerah dapat semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat.