PANGKEP, Newstime.id – Kadis Damkar dan Satpol PP Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) Muhammad Idris mengungkap alasan gaji 796 honorer menunggak 6 bulan. Idris mengatakan, jumlah honorer yang diterima tidak sesuai dengan alokasi anggaran yang ditetapkan.
“Teman-teman banyak yang masuk di Damkar di tahun 2022 lalu,” ungkap Idris kepada detikSulsel, Selasa (21/3/2023).
Idris tidak merinci nominal anggaran yang sudah ditetapkan di APBD 2021 untuk pembayaran gaji tersebut. Dia cuma beralasan anggaran tidak mencukupi.
“Jadi gaji mereka tidak mencukupi anggaran 2021 yang telah ditetapkan,” paparnya.
Dirinya juga enggan berkomentar sehingga ada penambahan tenaga honorer di instansinya. Idris berdalih dirinya baru menjabat sebagai kepala dinas menjelang akhir 2022 lalu.
“Saya tidak berani menjawab (banyak honorer dimasukkan) karena saya juga baru menjabat,” jelasnya.
Namun Idris menegaskan, pembayaran gaji 796 honorer Dinas Damkar dan Satpol PP Pangkep sementara diproses. Dia mengaku pihaknya baru bisa membayar gaji 2 bulan atau Januari-Februari 2023.
“Tahun 2023 kami sudah lakukan inventarisasi absen dari Januari sampai Februari mulai beberapa hari yang lalu. Semoga SK bupatinya selesai 1-2 hari ini kita ajukan mi pembayaran,” paparnya.
Sementara untuk gaji 4 bulan pada tahun 2022 lalu dia menjelaskan belum bisa dibayarkan. Alasannya, secara mekanisme harus dilakukan audit dan ditetapkan menjadi utang sebelum dibayarkan.
“September sampai November 2022 lalu itu akan menjadi utang Pemda. Itu ada prosesnya,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Pangkep belum membayar gaji 796 honorer Dinas Damkar dan Satpol PP. Kondisi ini membuat salah seorang honorer terpaksa menjadi kuli, hingga adapula yang menggadaikan motor demi mengakomodir kebutuhannya.
Salah satu honorer di Dinas Damkar Pangkep inisial WA mengaku rela bekerja serabutan sebagai buruh bangunan. Penghasilannya disebut tidak seberapa namun cuma itu yang bisa dilakukan demi menyambung hidup.
“Kalau dapat uang sedikit kalau ada yang kerja kayak tukang batu. Biar pun sedikit ya harus disyukuri,” ungkap WA saat dikonfirmasi detikSulsel, Jumat (17/3).
Sementara honorer Dinas Damkar Pangkep lainnya inisial MI juga mengeluhkan kondisi keuangannya yang semakin menipis karena gaji 6 bulan tak terbayarkan. Dia pun menggadaikan motornya demi menutupi kebutuhannya.
“Saya ambil pinjaman Rp 2 juta jaminan BPKB motor,” beber MI saat dikonfirmasi terpisah.