
PINRANG, Newstime.id – Ibu hamil bernama Asmia (33) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) terpaksa ditandu memakai sarung sejauh 7 kilometer menuju puskesmas. Asmia hendak lahiran namun akses jalan menuju fasilitas kesehatan sulit untuk dilintasi kendaraan.
Dalam video viral yang bereda di media sosial, tampak sejumlah warga menandu seorang ibu hamil. Kondisi jalan yang dilalui warga terlihat sempit.
Tampak jalanan yang dilalui juga terjal dan licin serta hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Bahkan warga terpaksa menyeberang sungai.
“Itu warga gotong royong menandu Asmia pakai sarung. Sudah sering begitu kalau ada warga yang sakit,” ungkap Kepala Desa Kariango, Muhammad Jafar, Minggu (8/1).
Jafar menjelaskan Asmia ditandu warga pada Jumat (6/1) lalu. Asmia diangkut dari Dusun Buttu Batu, Desa Kariango menuju Desa Bakaru.
“Itu jaraknya sekitar 7 kilometer ditandu, setelah tiba di Desa Kariango pakai mobil kesehatan diantar ke Puskesmas Salimbongan,” paparnya.
Setelah memakai mobil di Desa Bakaru, butuh waktu sekitar kurang lebih setengah jam menuju ke Puskesmas Salimbongan. Pada hari yang sama sekitar siang hari, Asmia kemudian melahirkan bayinya.
“Tapi bayinya meninggal saat dilahirkan (Jumat 6 Januari) kemudian Sabtu besoknya ibunya (Asmia) yang meninggal,” imbuhnya.
Dia mengaku sulit bagi pemerintah desa untuk membangun akses jalan dan jembatan karena biaya yang dibutuhkan lumayan besar. Namun warga butuh bantuan Pemkab hingga pusat jika mau membuat jembatan dan akses jalan.
“Susah kalau kami mau kerjakan, kami butuh bantuan Pemkab hingga pusat kalau mau bangun akses di situ,” paparnya.
Sumber : detiksulsel