MAKASSAR, Newstime.id – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman memanggil 10 calon Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel. Andi Sudirman mengaku sengaja mengundang mereka untuk mendalami kemampuan calon pejabat pimpinan tinggi madya yang bakal mendampinginya menjalankan pemerintahan.
Para calon Sekda Sulsel menjalani wawancara khusus secara tertutup oleh Andi Sudirman di ruangannya di lantai 2 Kantor Gubernur Sulsel, Senin (28/2). Namun dari 10 calon sekda yang diundang, hanya 8 orang yang hadir memenuhi panggilan.
“Kita tanya juga teknis, saya tanya-tanyalah. Nanti kita jodoh baru saling tidak tahu bagaimana,” ungkap Andi Sudirman kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).
Andi Sudirman mengaku ada 3 pokok persoalan yang menjadi penekanannya kepada calon sekda. Salah satunya mendalami pengetahuan mereka soal pengelolaan anggaran birokrasi.
“Cuma 3 saya tanya, saya tanya tentang bagaimana mereka melaksanakan penganggaran ketika kondisi seperti ini. Bisa tidak mendefiniskan sistem alur penganggaran, aturan main, perbendaharaan lah,” paparnya.
Mereka juga ditanya terkait kemampuannya dalam memecahkan masalah hingga mencari solusi atas persoalan yang ditemui.
“Lalu bagaimana menghadapi situasi mendesak yang mana kategorinya, bagaimana mengimplementasikan,” imbuh Andi Sudirman.
Menurutnya, sebagian besar pejabat yang lolos seleksi tahap akhir lelang jabatan Sekda Sulsel merupakan sosok yang sudah dikenalnya. Beberapa di antaranya merupakan pejabat Pemprov Sulsel.
“Beda-beda saya tanya. Kalau sudah kenal tidak banyak tanya lah, sudah tahu dia eselon II, tapi kalau yang belum saya tahu saya cuma tanya juga kemampuannya,” tambahnya.
Andi Sudirman menegaskan, agendanya memanggil para calon sekda tidak menjadi bagian dari proses penilaian yang hasilnya akan disetor ke panitia seleksi. Menurutnya, pansel punya indikator penilaian sendiri.
“Saya cuma mengukur saja. Tanya saja. Kalau ada yang betul-betul saya mendaftar begini karena mau pindah ke pemprov, ah kayaknya dicoret ini. Tapi tidak, diskusi biasa saja,” imbuhnya.
Dia juga tidak mempermasalahkan dua calon Sekda Sulsel yang tidak memenuhi panggilannya. Dirinya memaklumi lantaran kedua pejabat itu mewakili Pemprov Sulsel menghadiri agenda di Jakarta.
“Ya kalau lagi tugas, janganlah (dipaksakan hadir). Kan ini kan juga bukan jadwal pansel, tapi jadwal khusus dari saya ka,” sebut Andi Sudirman.
10 pejabat yang lolos seleksi nantinya akan dipilih 3 nama calon sekda terbaik yang diumumkan tim pansel. Namun Andi Sudirman mengaku belum menerima keputusan dari pansel.
“Belum dikasih sama saya (3 nama calon Sekda Sulsel), mungkin mereka (sesama anggota pansel) harus ketemu dulu,” ucapnya.
Namun Andi Sudirman berharap pejabat yang diusulkan memang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Menurutnya, Sekda Sulsel harus diisi orang yang berintegritas.
“Harus bagus kinerjalah, integritas, track record, memahami betul persoalan di Sulsel,” tegasnya.
Untuk diketahui, seleksi lelang jabatan tersebut dibuka menyusul diberhentikannya Abdul Hayat Gani sebagai Sekda Sulsel. Pencopotan Abdul Hayat sesuai surat Keputusan Presiden bernomor 142/TPA Tahun 2022 yang ditetapkan di Jakarta tertanggal 30 November 2022.
Andi Sudirman kemudian menunjuk Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Sulsel Aslam Patonangi untuk mengisi sementara posisi Sekda Sulsel. Aslam dilantik sebagai Penjabat (Pj) Sekda Sulsel pada Jumat (13/1) lalu.
Pertimbangan Pansel Usul 3 Calon Sekda Sulsel
Sementara Ketua Pansel, Prof Murtir Jeddawi mengatakan, tiga nama calon Sekda Sulsel akan dipilih lewat rapat pleno tim pansel berdasarkan sejumlah indikator penilaian. Ketiganya selanjutnya akan diusul ke Gubernur Sulsel untuk direkomendasikan ke pusat.
“Indikator (penilaian) untuk 10 peserta (seleksi calon Sekda Sulsel), hasil asesmen, rekam jejak, hasil wawancara dan hasil penulisan makalah. Dalam wawancara juga diperdalam intergitas dan kinerja,” tutur Murtir kepada detikSulsel, Senin (27/2).
Dia menambahkan, pengumuman 3 nama calon Sekda Sulsel hasil seleksi menunggu rapat pleno. Murtir berharap tiga nama calon Sekda Sulsel bisa segera diusulkan ke Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
“Masih menunggu jadwal anggota pansel untuk pleno,” kata Murtir.
Pengumuman 3 nama calon Sekda Sulsel ini diketahui molor dari jadwal yang ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan jadwal seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi madya Sekda Sulsel, pengumuman terjadwal pada 24 Februari 2023.
“Semua proses sudah berjalan, tinggal konfirmasi waktu yang pas semua untuk anggota pansel,” imbuhnya.
Diketahui, ada 10 pejabat yang lolos seleksi tahap akhir seleksi lelang jabatan Sekda Sulsel yang kemudian dipanggil Gubernur Sulsel. Namun 2 pejabat tidak hadir karena berhalangan ada agenda lain.
Dua calon sekda itu, yakni Kepala Disdukcapil Sulsel Sukarniaty Kondolele dan Kepala Dinas Perindustrian Sulsel Ahmadi Akil. Adapun 8 calon Sekda Sulsel lainnya sebagai berikut:
1. Andi Taufik
Jabatan: Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan
Instansi: Lembaga Administrasi Negara
2. Iwan Asaad
Jabatan: Sekretaris Daerah
Instansi: Pemerintah Kota Parepare
3. Jufri Rahman
Jabatan: Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah
Instansi: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
4. Asriady Sulaiman
Jabatan: Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan
Instansi: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
5. Muh Iqbal
Jabatan: Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Instansi: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
6. Sudirman Bungi
Jabatan: Analis Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah
Instansi: Pemerintah Kota Makassar
7. Andi Bakti Haruni
Jabatan: Kepala Dinas Kehutanan
Instansi: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
8. Muhammad Arafah
Jabatan: Kepala Dinas Perhubungan
Instansi: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan