banner 920x90

Jual Ginjal, Gaji Guru Honorer Nurhayati di Gorontalo Telah Dibayar

  • Share

BOALEMO, Newstine.id – Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo, Gorontalo memanggil guru honorer Nurhayati Saidi yang ingin menjual ginjalnya usai gajinya belum dibayarkan selama dua bulan. Nurhayati diberi pembinaan dan diminta lebih terbuka jika ada masalah.

“Kemarin kami mengundang ibu Nurhayati. Kami mintai keterangan mengenai status yang dibuat oleh yang bersangkutan,” kata Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Boalemo, Rikpson Utiarahman dilansir dari detikcom, Kamis (9/3/2023).

Nurhayati dimintai keterangan di Kantor Dinas Pendidikan Boalemo, Jalan Ki Hajar Dewantoro, Desa Huangyonaa, Kecamatan Tilamuta, Baolemo, Rabu (8/3) sekitar pukul 10.00 Wita.

Menurut Rikpson, pihaknya memberikan pembinaan terhadap guru honorer SDN 14 Botumoito, Boalemo itu. Nurhayati diminta lebih terbuka ke pihak dinas atau ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) jika ada kebutuhan mendesak.

“Pemeriksaan selama 1 jam, kami minta kalau misalnya ada kebutuhan mendesak dan belum ada uang begitu hubungi saja dinas terkait atau pengurus PGRI,” katanya.

Lebih lanjut, Rikpson mengakui ada keterlambatan pembayaran gaji selama dua bulan bagi guru honorer di Boalemo. Namun dia menegaskan keterlambatan gaji tersebut karena persoalan administrasi.

“Keterlambatan gaji honorer karena masalah tahapan administrasi yang dibuat oleh bagian kepegawaian,” tuturnya.

Rikpson menambahkan tahapan administrasi tersebut telah selesai dan gaji guru honorer yang jumlahnya 1.000 orang telah dibayarkan pada Rabu (8/3) kemarin. Gaji Nurhayati yang dua bulan belum dibayarkan juga telah selesai.

“Jadi gaji guru honorer Kabupaten Boalemo sudah dibayarkan,” katanya.

“Jumlah guru honorer 1.000 orang, untuk ibu Nurhayati gajinya kami sudah bayarkan ada Rp 900 ribu karena dua bulan totalnya Rp 1.800 ribu, begitu pun guru yang lain,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Nurhayati Saidi di Boalemo membuat heboh lantaran ingin menjual ginjalnya. Dia nekat menjual ginjal karena gajinya sebagai guru honorer belum dibayarkan Pemkab Boalemo.

“Ya, benar unggahan saya mengenai status itu di media sosial mengenai gaji kami belum dibayarkan,” kata Nurhayati, Rabu (8/3).

Nurhayati mengaku butuh uang untuk keperluan sekolah anaknya. Dua anaknya masing-masing duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Saya berstatus begitu di Facebook karena saya butuh uang untuk perlengkapan sekolah anak saya. Anak saya tiga yang sekolah ada dua, pertama kelas satu SMK, anak saya satunya lagi SMP, satunya di rumah,” katanya.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *