banner 920x90

Nahas Balita hingga Lansia Tewas Akibat Banjir Parah Terjang Maros

  • Share

MAROS, Newstime.id – Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebabkan dua orang meninggal dunia. Satu balita berusia 2 tahun inisial CL dan seorang lansia inisial TS.

“Untuk yang meninggal sudah ada 2 orang. 1 orang di Kecamatan Camba, satunya di Bantimurung anak balita 2 tahun,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Fadli, Senin (26/12/2022).

Balita tersebut meninggal karena terjatuh ke sawah saat wilayah rumahnya di Kampung Gotonge, Dusun Batunapara, Desa Baruga, Kecamatan Bantimurung, Maros tergenang. TC meninggal pada Sabtu (24/12) sekitar pukul 07.30 Wita.

“Saat itu bapaknya pergi urus motornya, dan tidak melihat anaknya ikut di belakang. Pas pulang baru na lihat anaknya berada di sawah,” sambungnya.

Sementara itu, TS ditemukan meninggal di Kelurahan Cempaniga, Kecamatan Camba, Maros pada Sabtu (24/12) sekitar pukul 07.30 Wita. Korban terjebak banjir di dalam rumahnya.

“Iya betul, ada yang meninggal di dalam rumah. Orang tua itu,” kata salah seorang warga Kecamatan Camba, Nanda kepada detikSulsel, Sabtu (24/12).

Nanda mengatakan, awalnya warga curiga karena tidak melihat TS saat banjir terjadi. Saat itu ketinggian banjir sudah setinggi pada orang dewasa.

“Warga ke rumahnya langsung ketuk pintunya, pas dibuka rumahnya, sudah terapung dalam rumah dan langsung diangkat keluar, namun sudah meninggal,” sebutnya.

BPBD Maros melaporkan data terbaru terkait banjir yang menerjang 4 kecamatan di wilayahnya. Hingga saat ini, sekitar 9.000 kepala keluarga (KK) yang terdampak.

“Kecamatan yang terdampak banjir rata-rata di daerah Maros Baru, Turikale, Bantimurung, dan Simbang. Untuk jumlah KK yang terdampak sudah 9.000,” kata Kepala Pelaksana BPBD Maros Fadli kepada detikSulsel, Senin (26/12).

Fadli mengatakan, 4 kecamatan tersebut merupakan wilayah paling parah terdampak banjir di Maros, dimana seluruh desa dan kelurahan terendam banjir. Sementara kecamatan lainnya di Maros ada juga yang terendam banjir di beberapa titik.

Baca Juga  Akhir Tahun 2022, Bapenda Catatkan Pencapaian Membanggakan

Fadli mengaku belum menerima laporan terbaru terkait total rumah yang terendam banjir, termasuk rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir.

“Kalau untuk rumah rusak belum bisa dihitung, karena yang terendam belum tentu rusak. Nanti selesai semua baru bisa diketahui datanya,” ujarnya.

Saat ini BPBD Maros masih berkoordinasi dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan organisasi relawan untuk menangani warga yang terdampak.

Fadli menambahkan, saat ini pihaknya membentuk posko penanganan bencana di Gedung Serbaguna, Maros. Selain itu juga fokus penanganan warga yang mengungsi terkait kebutuhan makanan.

“Ada 9 dapur umum yang dibentuk di setiap wilayah. Kita tidak mendrop logistik ke masyarakat, namun ke dapur umum semua. Dan itu menjadi tanggungjawab masing-masing,” jelasnya.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *