BONE, Newstime.id – Akses Jalan Poros Bone-Barru di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih terbatas akibat longsor. Material longsor yang mengakibatkan dua desa terisolir di wilayah itu belum dibersihkan lantaran terkendala alat berat.
“Harus pi alat berat bersihkan itu,” kata Sekretaris Camat Tellulimpoe, M Aryananda, Sabtu (17/12/2022).
Warga sudah bergotong-royong membersihkan material sedikit demi sedikit. Namun karena material longsor yang banyak, sulit untuk diselesaikan secepatnya.
“Warga sudah gotong-royong namun susah karena terlalu banyak material longsor,” sambungnya.
Aryananda menambahkan, tim dari Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) sudah di lokasi untuk melakukan survei. Namun tim belum bisa berbuat banyak memindahkan material longsor berupa batu besar.
“Ada mi timnya yang sudah melakukan survei, tetapi belum ada alat berat. Saat ini cuman bisa dilewati motor, di Desa Samaenre, dan Desa Gaya Baru terisolir,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas BMCKTR Bone Askar menuturkan, pihaknya sudah meninjau lokasi longsor. Namun membersihkan material longsor harus menggunakan alat berat.
“Alat berat yang berfungsi breaker yang harus diturunkan. Rekanannya sementara mencari alat itu. Kita juga sudah desak rekanannya,” ucap Askar.
Diberitakan sebelumnya, longsor terjadi di Jalan Poros Bone-Barru, tepatnya di Dusun Galung ke Dusun Mangilu, Desa Samaenre, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Bone pada Jumat (9/12) kemarin sekitar pukul 19.30 Wita. Akibatnya jalan poros menuju Kabupaten Barru tertutup dan 2 desa terisolir.
Insiden itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun ada 2 desa di wilayah itu, yakni Desa Tellangkere dan Desa Samaenre, tertutu