POLEWALI MANDAR, Newstime.id – Sebanyak 21 rumah warga di Lingkungan Ujung, Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) rusak diterjang gelombang tinggi disertai angin kencang. Sejumlah warga pun kini mengungsi.
“Yang parah sekira 17 rumah, hancur, patah tiang dan dinding dihantam ombak, ada juga yang ambruk, kalau yang rusak ringan di pesisir pantai ada 4 rumah,” kata Kepala Lingkungan Ujung, Abdul Azis kepada wartawan, Minggu (25/12/2022).
Menurut Azis gelombang tinggi yang menghantam pemukiman warga di daerah ini telah terjadi sejak dua hari terakhir. Bahkan gelombang tinggi air laut itu juga disertai angin kencang.
“Gelombang pada Jumat sore disertai angin kencang, kalau Sabtu kemarin tidak berangin, tetapi gelombangnya lebih besar, hampir tiga meter,” ungkapnya.
Selain merusak rumah warga, gelombang tinggi juga merusak fasilitas umum. Di antaranya sarana MCK (mandi, cuci, kakus) serta jalan beton yang terbongkar.
“Ada MCK hancur, jalan beton sepanjang 30 meter yang merupakan program pemerintah pada tahun kemarin juga hancur,” beber Azis.
Azis mengaku gelombang tinggi rutin melanda daerah ini setiap tahun. Sehingga saat ini warga masih waspada, apalagi gelombang tinggi biasanya terjadi beberapa hari.
“Warga masih waspada karena biasanya gelombang menerjang selama beberapa hari, apalagi sesuai penyampaian BMKG terkait potensi gelombang tinggi di seluruh wilayah pesisir pantai,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu warga, Samsiah mengaku terpaksa mengungsi karena rumahnya rusak diterjang ombak.
“Saya takut, sementara mengungsi dulu ke rumah anak, dapur hanyut dua kamar juga rusak,” ujar Samsiah yang dikonfirmasi terpisah.
Samsiah meminta pemerintah segera membangun tanggul pemecah ombak, untuk mencegah kerusakan akibat terjangan gelombang tinggi yang rutin terjadi setiap tahun.
“Kami mohon kepada pemerintah, agar segera membangun tanggul, kasihan rumah kami setiap tahun harus diperbaiki karena rusak dihantam ombak,” pungkas Samsiah.